Crankshaft Position Sensor kecil, namun penting dalam mesin pembakaran internal modern. Dikembangkan untuk bekerja dengan muncul elektronik dan sistem berbasis komputer, sensor engkol otomotif di mana-mana untuk konstruksi. Ini adalah komponen yang ketika bekerja dengan baik adalah nyaris tidak menyadari, tetapi ketika terjadi kesalahan dapat dampak ekonomi bahan bakar, pengapian dan percepatan kinerja.
Sejarah
1. Seperti mesin pembakaran internal adalah inovasi yang kompleksitas tumbuh. Komponen elektronik baru menuntut suatu sistem pemantauan sehingga semua bagian dapat dievaluasi secara real time untuk kinerja dan peraturan. Crankshaft Position Sensor (juga disebut crankshaft sensor) merupakan salah satu komponen elektronik modern mesin pembakaran internal. Ini memonitor kecepatan rotasi atau posisi dari poros engkol sehingga tidak lagi harus diperiksa secara manual (oleh mekanik) tetapi diawasi oleh mobil on-board komputer.
Signifikansi
2. Semakin banyak bagian yang bergerak mesin pembakaran internal memiliki, semakin besar kebutuhan untuk memastikan semua bagian bekerja sesuai dengan satu sama lain. Crankshaft Position Sensor memungkinkan untuk konstruksi mesin yang lebih kompleks seperti variabel valve timing dan sistem pengisian bahan bakar. "CAS [engkol sensor] adalah generator sinyal induktif; itu langkah keengganan," tulis topbuzz.co.uk, publikasi yang disusun dari pengalaman montir mobil. "CAS adalah typicality ditemukan pada mesin injeksi, dan itu sensor yang penting. Tanpa itu, mesin tidak akan berjalan secara optimum, dan jika rusak, lampu peringatan ECU akan menerangi di dasbor."
Fungsi
3. Crankshaft Position Sensor biasanya ditemukan berdekatan dengan sabuk cam atau poros engkol itu sendiri. Sebuah magnet bertindak sebagai generator sinyal, menciptakan medan magnet. Hal ini memungkinkan roda terbang berputar dan pin atau pasak dari camshaft untuk berpaling. Mesin mobil unit manajemen (sistem komputer) menggunakan informasi ini untuk menghitung kecepatan rotasi engkol melalui sensor. Tanpa pengukuran ini mesin waktu dapat terlempar sangat cepat dan tagihan perbaikan yang dihasilkan akan menjadi mahal.
Jenis
4. Ada banyak variasi pada Crankshaft Position Sensor hanya karena terdapat banyak model mesin pembakaran internal. Bagian relatif murah dibandingkan dengan membeli komponen mesin lain tetapi tidak untuk mengatakan bagian yang tidak terpisahkan. Mesin pembakaran internal tergantung pada waktu untuk bekerja dengan baik, dan tanpa Crankshaft Position Sensor waktunya sulit untuk mengelola. Suatu bentuk Crankshaft Position Sensor juga digunakan pada sepeda untuk memonitor kecepatan rotasi dan posisi engkol ditetapkan.
Manfaat
5. Crankshaft Position Sensor memungkinkan mesin bekerja pada performa optimal. Ini menciptakan bahan bakar yang lebih baik, pengapian dan percepatan dengan benar memonitor waktu dan kecepatan mesin terpisahkan. Karena ini, sensor harus diperiksa (bersama dengan bagian yang bergerak) setiap enam bulan untuk memastikan mobil bekerja dengan benar dan pada puncaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar